INFO RUMAH SEHAT
Dalam mencari sebuah hunian tentunya, bukan saja bentuk dari rumah tersebut melainkan juga dalam hal segi kesehatan kita harus perhatikan, agar kita dan keluarga dapat merasakan nikmat hidup sehat dalam rumah dan lingkungan tersebut. untuk itu saya copy kan salah satu artikel dari koran sindo.
Sama seperti konsep ramah
lingkungan untuk eksterior. Salah satu cara agar interior lebih ramah
lingkungan adalah memperhatikan potensi lingkungan. Pada dasarnya alam
yang diciptakan Tuhan sudah sempurna dan seimbang, namun karena banyak
kerusakan dan gangguan yang diakibatkan oleh manusia, maka keseimbangan
alam terganggu.
”Pada dasarnya alam disekitar kita memiliki potensi untuk kita
gunakan dalam desain rumah tinggal, seperti udara alami yang sejuk, dan
matahari yang bersinar sepanjang hari sepanjang tahun. Sayang sekali
bila kita tidak menggunakannya dengan baik,” ujar arsitek dari
Astudioarchitect, Probo Hindarto, saat dihubungi SINDO
Karena lebih banyak dihabiskan dalam rumah (interior), maka alangkah
senangnya bila rumah mendukung kesehatan secara alami dan gratis.
Sebenarnya, tidak sulit untuk menghadirkan interior rumah yang ramah
lingkungan, misalnya memaksimalkan taman agar membantu menyediakan
oksigen murni disekitar rumah kita. Dalam hal ini, butuh kejelian dari
segi desain dan kemauan untuk menggunakan potensi alam agar hidup lebih
sehat.
Sesuai dengan predikatnya sebagai ‘ramah lingkungan’, interior dapat
direncanakan agar dapat ‘bekerja-sama’ dengan alam, dan memaksimalkan
potensi alam untuk mendukung kondisi keseharian rumah. Misalnya,
misalnya mendapatkan cahaya alami dari Matahari secara maksimal, melalui
jendela, bukaan, dan ventilasi yang terhubung dengan taman-taman
disekitar rumah. Bila tidak punya jendela biasa, bisa menggunakan
skylight atau lubang pada atap agar cahaya Matahari bisa masuk secara
maksimal.
Sebenarnya bukan keharusan untuk memilih interior ramah
lingkungan, karena lebih kepada pilihan yang bijak agar bisa lebih
menghargai dan memanfaatkan apa yang ditawarkan oleh alam. Udara alami,
cahaya alami, tanaman yang menyejukkan, semua ditawarkan alam secara
cuma-cuma, sehingga sayang sekali bila tidak digunakan.
Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut, tidak
beracun, sebelum maupun sesudah digunakan. Dalam proses pembuatannya
tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan. Dapat menghubungkan
dengan alam, dalam arti makin dekat dengan alam karena kesan alami dari
material tersebut (misalnya bata mengingatkan pada tanah, kayu pada
pepohonan). Bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan
ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM
untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan). Serta, bahan
material yang dapat terurai dengan mudah secara alami.
material yang ramah lingkungan menurut kriteria diatas misalnya, batu
bata, semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya. Ramah
lingkungan atau tidaknya material bisa diukur dari kriteria tersebut
atau dari salah satu kriteria saja, seperti kayu yang makin sulit
didapat, tapi bila dipakai dengan hemat dan benar bisa membuat makin
dekat dengan alam karena mengingatkan pada tumbuh-tumbuhan.
Untuk beretika terhadap lingkungan, harus menghargai alam. Misalnya
dengan tidak menebang pohon disekitar rumah. Etika terhadap lingkungan
terutama sudah dituliskan melalui peraturan pemerintah daerah agar
dipatuhi, seperti garis sempadan, ketinggian bangunan, dan sebagainya.
Dari segi desain, harus berupaya mengembalikan potensi alam yang
seharusnya sangat baik, tapi karena kehadiran manusia jadi semakin
hancur. Contohnya, jangan menggunakan seluruh area lahan rumah untuk
bangunan, namun sisakan untuk taman-taman asri yang bisa membantu
memproduksi oksigen. Selain itu tetap gunakan sumur peresapan air agar
air bisa meresap ke tanah kembali.
Interior ramah lingkungan sedang menjadi tren karena semakin
dibutuhkan. Akibat makin kurangnya sumber daya alam dan menipisnya
energi. Simak saja dimana-mana kondisi kota makin parah, panas dan tidak
manusiawi. Untuk itu dibutuhkan interior ramah lingkungan di tempat
tinggal agar tetap sehat, tetap bisa merasakan hubungan dengan alam, dan
makin menghargai alam. (Seputar Indonesia)
Komentar
Posting Komentar